SEKADAR BERBAGI CERITA


Di awal usia 30an sepulang kuliah magister di Australia, saya diberi amanah sebagai Sekretaris Jurusan dan Kepala Pusat Pengembangan Bahasa. Alhamdulillah, tak lama kemudian saya memperoleh berkah menjadi 'master teacher trainer' di Proyek AusAid dan berkeliling ke banyak madrasah/kampus di Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara. 

Di akhir usia 30an - 40an saya tidak menjabat apa-apa, namun sering mendapatkan beasiswa perjalanan ke kota-kota di Australia, Amerika, Eropa, dan Asia. 

Tahun-tahun terakhir ini saya berada di Malang Raya; menyaksikan teman-teman lainnya yang sekarang "mendapat giliran" untuk berkeliling dunia. 

Orang barat bilang, "Every dog has its day. No need to be jealous with others. Be patient and work hard for your own success." 

Kita tak perlu cemburu dengan rezeki atau prestasi orang lain. Hidup kadang berhubungan dengan giliran kita masing-masing; sekarang di bawah, besok di atas, atau sebaliknya. Tentu saja hal ini juga berhubungan dengan bagaimana kita memperlakukan orang-orang di sekitar kita. 

Pesan saya kepada para mahasiswa, "Yang pasti, kalau dengan orang tua dan saudara yang setiap hari bersusah payah membesarkanmu sejak bayi saja kau tak sayang dan sudi membantunya, bagaimana mungkin kau berharap orang lain (yang tak seberapa mengenalmu) bisa jatuh hati memilih dan membantumu untuk meraih kesuksesan?" 

"Sedalam hormat kepada orang tua, saudara, dan guru-gurumu, sejauh itu pula kau akan melangkah dalam kehidupan di dunia. Jangan berharap keajaiban melalang buana kalau tirakat tawadhu' begitu saja, kau tak sabar menjalaninya."


New Year, New Hope

@HaritsMasduqi



Comments