"Anak lelaki tak boleh dihiraukan panjang, hidupnya ialah buat berjuang, kalau perahunya telah dikayuhnya ke tengah, dia tak boleh surut palang, meskipun bagaimana besar gelombang. Biarkan kemudi patah, biarkan layar robek, itu lebih mulia daripada membalik haluan pulang“ (Buya Hamka).
Beberapa tahun lalu aku memperoleh 'Certificate in English
Language Teaching' dari Cambridge Assessment English, University of Cambridge,
England. Dengan sertifikat pengajaran Bahasa Inggris tersebut, aku sebenarnya
bisa mengajar Bahasa Inggris tidak hanya di Indonesia tapi juga di luar negeri.
Dengan pengalaman menjadi dosen tamu di Australia beberapa waktu yang lalu, aku
juga berpeluang untuk mengajar 'Indonesian Studies' di mancanegara. Andai tidak
ingat janji dan tanggung jawab di dalam negeri, rasanya aku ingin berkelana dan
berkarir di luar negeri.
Apakah aku bisa sukses
berkarir di luar negeri? Sejujurnya aku tidak tahu. Yang pasti, sebagai orang
Jawa, aku percaya bahwa hidup itu sawang sinawang atau pandang memandang saja,
terlepas dari tinggal di dalam atau luar negeri. Belum tentu orang yang
hidupnya tampak makmur itu pasti juga bahagia. Kebahagiaan itu ada di hati dan
tidak bisa diakali. Hidup sederhana itu lebih mulia daripada nampang dengan
barang hutangan atau kreditan.
Bila tinggal di Kota Malang,
aku tidak memiliki mobil untuk bepergian, cukup sepeda motor sebagai teman
setia yang menemani aku pergi bekerja dan jalan-jalan di kampung halaman.
Hatiku tidak terangsang meniru teman-teman yang 'memaksakan diri' untuk membeli
rumah megah dan mobil mewah. Buat apa berpura-pura kaya bila sebenarnya tak
punya? Apa gunanya terlihat berada di siang hari, tapi susah tidur memikirkan
hutang di malam hari?
Di sepertiga malam ketika aku
sendiri menatap rembulan, ketika kebanyakan tetangga mungkin sudah tertidur
pulas mendengkur, aku tersenyum puas menikmati udara segar dan ibadah menjelang
fajar. Aku sudah merasakan sebagian hikmah kehidupan dan merasa bahagia dalam
kesederhanaan.
Benarlah apa yang dikatakan
sastrawan ternama kita pada zaman dahulu kala.
"Jarang orang mau
mengakui, kesederhanaan adalah kekayaan yang terbesar di dunia ini: suatu
karunia alam. Dan yang terpenting diatas segala-galanya ialah keberaniannya.
Kesederhanaan adalah kejujuran, dan keberanian adalah ketulusan"
(Pramoedya Ananta Toer).
'Life is all about choices'.
Hidup adalah pilihan.
@HaritsMasduqi
Comments
Post a Comment